Khawatir Terkena Longsor, Sebuah Keluarga di Sukanagara Untuk Sementara Terpaksa Tinggalkan Rumahnya


PANGANDARAN NEWS - Satu keluarga mengungsi akibat bencana banjir dan longsor melanda di dusun sentul Rt 04/01 Desa Sukanagara kecamatan padaherang Kabupaten Pangandaran. 

Bangunan yang ditemati keluarga tersebut terpaksa harus dikosongkan untuk mengantisipasi terjadinya longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi. 

Diketahui,  rumah tersebut dihuni Entis beserta istri dan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Sebenarnya lokasi pemukiman warga di Rt 04/01 Dusun Sentul ini termasuk dataran tinggi, namun tepat di depan rumah Entis terlihat tebing setinggi sekitar 6 meter dan di lokasi tersebut kebetulan saat ini sedang ada pekerjaan perbaikan jalan Sukanegara, yang berbatasan dengan Jawa Tengah, dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten pangandaran senilai Rp 1,7 milyar. 

Pengerjaan jalan dan tebing setinggi 6 meter ini dengan melakukan pengerukan atau digali dengan menggunakan alat berat/beko, serta untuk pemerataan tanahnya menggunakan bronjong batu supaya lebih kuat.

Namun sayang, warga menyesalkan pengerjaan jalan itu karena tanah dari hasil galian tersebut menutupi saluran air yang lokasinya di samping rumah Entis. 

"Waktu itu sekitar jam tiga sore curah hujan tinggi, berhubung tidak ada saluran air jadi air yang datang masuk ke rumah cukup tinggi, "terang Entis kepada PNews. (16/11) 

Dengan dibantu warga lainnya, kata Entis, ia pun membuat saluran supaya air bis mengalir.

Saat PNews datang ke lokasi, terlihat tembok penahan tanah (TPT) di belakang rumah Entis sudah retak bahkan hampir jebol akibat dari derasnya air yang menghantam, malah tampak longsoran tanah dari belakang rumah Entis. 

Akibat dari kejadian tersebut sekitar lebih dari seminggu Entis beserta keluarga pun terpaksa mengamankan diri mengungsi ke rumah mertua hingga saat ini. 

Menanggapi hal tersebut, pelaksana di lapangan, Nana, mengatakan pihaknya akan membuatkan saluran air. Namun untuk sekarang ini pihaknya belum bisa membuatkan saluran air tersebut dengan maximal. 

Untuk sementara ini, kata Nana, sudah dibuat saluran air kecil dulu karena jika saluran air tersebut dibuat lebih besar dan  maximal, saat ini masih musim hujan dan dikhawatirkan debit air tinggi nanti air mengalirnya besar jatuh ke rumah warga, sekarang yang penting air mengalir saja dulu sampai selokan.

Terkait permintaan Entis untuk antisiasi di lahan yang terdampak akibat derasnya air yang menghantam belakang rumahnya, Nana mengatakan, hingga saat ini hal tersebut belum ada kejelasan yang pasti. 

"Tapi dua hari yang lalu saya sudah melaporkan ke kantor namun belum ada kepastian, " katanya. 


Nana menambahkan, sejauh ini  pihak desa setempat pun terkesan abai dengan pekerjaan peningkatan jalan yang sedang ia kerjakan di wilayahnya. 

"Saya berharap pihak desa ikut pro aktif serta memberi masukan-masukan, ya intinya bisa berkomunikasi dengan baik, "imbuh Nana. 

Menanggapi perihal tersebut, Kepala Desa Sukanagara, Tarso membantah pernyataan tersebut karena sejauh ini pihaknya sudah sangat aktif bahkan sering ke lapangan. 

Jika ia banyak kesibukan lain  menurut Tarso, tapi perangkat desa lain termasuk RT RW yang sering turun ke lapangan, dan  kalau pun ia sering menngontrol ke lapangan, menurutnya dalam  kapasitas apa.

Namun kendati demikian, Tarso mengatakan, pihak desa sangat berterimakasih atas realisasi peningkatan jalan Sukanegara.

"Kami berharap jika ada kendala-kendala di lapangan sebaiknya segera diperbaiki, "pungkasnya. (bill)

EKSPEKTASI ITU BERNAMA “PANGANDARAN HEBAT”

Oleh: Hj. Ijah Hartini
(Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat fraksi PDIP)

Di usianya yang masih bisa dihitung dengan jari, beberapa lompatan bak kijang yang berlari di belantara hutan, seperti ikan marlin menggulung ombak, terus berlari melewati fase-fase waktu hingga tahap demi tahap progress capaian konstruktip bisa tercapai.

Walau dengan segala keterbatasan, pembangunan infastruktur pada semua sektor terus digenjot bak berpacu dengan waktu untuk menjawab tantangan, keinginan dan harapan dari seluruh masyarakat yang terus menunggu janji-janji dan konsekwensi logis dari proses sebuah daerah pemekaran.

Slogan 4 program perioritas utama pun menjadi acuan dari seluruh kebijakan merupakan target pimpinan daerah yang harus selesai pada periode 5 tahun pertama harus terpenuhi, merealisasikan mimpi-mimpi rakyat pun harus diselaraskan dan diharmonisasikan dengan obsesi para pejabat dan pimpinan daerah, sehingga proses pembangunan pun bisa berjalan mulus dan terukur.

Bersyukur Tuhan sudah memberikan kekayaan alam  Pangandaran, potensi  yang melimpah ini  sekarang perlu sentuhan tangan-tangan kreatif, inovatif serta berdaya saing, diperlukan manusia-manusia handal yang nantinya bisa mengelola dan mengolah kekayaan ini.

Potensi wisata alam laut, sungai, hutan, perikanan serta sosial budaya yang bisa dikelola  dan diselaraskan dengan kearifan lokal serta tetap menjaga ekosistem dan lingkungan alam yang ramah, sehingga menghasilkan produk pembangunan baik secara ekonomis mau pun sosial yang bisa diterima semua elemen.

Maka Pangandaran Hebat pun tak sempit makna, sebab ia bukan bicara pada sektor pendidikan dengan mengratis biaya pendidikan dan pembangunan infrastruktur saja, tapi Pangandaran Hebat pun ada pasa setiap sektor pembangunan.

Ekonomi rakyat hebat, sosial-politik hebat, pengembangan budaya hebat, kegiatan keagamaan hebat, ketersediaan layanan kesehatan hebat, infrastruktur jalan di desa-desa hebat, pertanian hebat, penataan dan pengembangan dunia pariwisata hebat, pelayanan publik hebat serta ketersediaan lapangan pekerjaaan baik pada sektor formal mau pun non formal juga hebat.

Jika sekarang dimulai dengan 4 skala perioritas kebijakan, infrastruktur, pendidikan, pariwisata dan kesehatan, itu artinya bukan sektor lain menjadi “anak tiri”, karena pada saatnya sektor lain pun akan mendapat gilirannya, karena sejatinya porsi kebijakan harus menyentuh semua hasrat hajat hidup rakyat.

Ada idiom, adil itu bukan harus sama rata, tentunya berkeadilan tergantung dari prespektif mana memandang. Atau pada ungkapan, kebijakan itu tidak akan memuaskan semua pihak, karena kebijakan itu memang bukan alat pemuas. Artinya, disini kepekaan pemerintah diuji, sektor mana yang benar-benar bisa menjadi penghapus dahaga rakyat pada tatanan pembangunan dearah. Artinya lagi, jika hari ini petani yang diurus, esok atau lusa giliran nelayan, pedagang, pelaku budaya dan seterusnya. Hingga pada pada gilirannya semua sektor mendapat porsi kueh pembangunan yang merata.

Di sisi lain, segenap elemen masyarakat pun harus bisa memberi kesempatan seluas-luasnya kepada kepala daerah agar bisa tetap fokus pada Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selaras dengan visi-misi Kabupaten Pangandaran. Dan capaian-capaian yang selama ini terus dipacu pemerintah daerah sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) pun merupakan sebuah prestasi yang harus mendapat apresiasi dari semua pihak.

Maka, tidak berlebihan jika slogan ekspektasi itu bernama Pangandaran Hebat harus menjadi idiom rakyat dan pemimpinnya, karena kekuatan rasa kebersamaan rakyat dan pemimpinnya merupakan sebuah keniscayaan dan modal awal dari sebuah kemajuan daerah. ***

BERKAT BANTUAN ANGGOTA DPRD, KINI WARGA MARGALAKSANA BISA MENIKMATI PJU DAN PSU

TASIK NEWS-Kini warga Desa Margalaksana Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Dusun Tambakbaya dan Sukamaju sudah bisa menikmati penerangan jalan raya, setelah mendapat bantuan 2 buah PJU dan PSU pemberian anggota DPRD Tasikmalaya dari fraksi PAN, Ratna Dewi,SE.

Menurut salah seorang warga, Rolis Siregar, selama 10 tahun warga mendambakan daerahnya terang pada malam hari. Dan warga pun sudah lama mengajukan hal ini pada pemerintah daerah, namun hingga saat ini belum terealisasi.

“Atas nama seluruh warga saya mengucapkan banyaj terimakasihatas bantuan yang sudah diberikan ibhu Ratna. “ungkap Rolis.(7/9)

Tidak hanya bantuan itu saja, menurut Rolis, politisi dari fraksi PAN ini juga, dengan dana aspirasinya sudah ebantu pebangunan tribun lapang sepakbola Punut  (HERMAN)


PDIP PANGANDARAN GELAR RAKOR KEMENANGAN PILEG DAN PILPRES 2019

PANGANDARAN-Dalam rapat kordinasi (rakor) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di gedung Islamic Center Pangandaran (17/9), menurut Ketua DPC PDIP Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, dalam pileg tahun 2019 nanti target kemenangan PDIP, 50 %.

“Dan untuk pilpres sendiri, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin target perolehan suaranya 75 %. “tegas Jeje, dihadapan pengurus dan ratusan kadernya.

Dikatakan Jeje, ada 3 ring kemenangan dalam pilprres nanti, antara lain, tim internal, tim partai koalisi dan tim khusus.
“Dan untuk tim khusus ini akan dipimpin saya langsung. “jelas Jeje.

Jeje menabahkan, Ia pun akan terus melakukan konsolidasi pemenangan pileg dan pilpres ini, seperti yang sudah dibuktikan dalam pemenangan pilkada gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu, dari 27 kabupaten-kota, hanya Kabupaten Majalengka dan Pangandaran yang  menang.

“Ini berkat keseriusan dan kerja keras pengurus dan kader semuanya. “imbuh Jeje.

Sementara Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Gatot Cahyono, dalam sambutannya menyampaikan, ia sudah keliling jabar untuk menghadiri rakor yang dilaksanakan di tiap-tiap DPC kabupaten-kota di Jawa Barat.

“Hasil survey sementara, perolehan suara PDIP jawa barat ada di angka 24,6 %. “terangnya.

Gatot pun mengintruksikan kepada seluruh kadernya agar selalu menjaga kekompakan di lapangan, siapa pun calonnya harus mendapat dukungan dari pengurus dan kader partai.

“Karena musuh kita dalam pilleg nanti itu adalah partai lain. “tegasnya. (PNews)

IPIN ARIPIN KEMBALI TERPILIH JABAT KETUA BPC GAPENSI KABUPATEN PANGANDARAN

PANGANDARAN-Hasil keputusan Musyawarah Cabang (muscab) BPC Gapensi Kabupaten Pangandaran yang di laksanakan di Hotel Sandaan kawasan pantai barat (17/9), akhirnya secara aklamasi Ipin Aripin Hariansyah kembali terpilih menjadi Ketua BPC Gapensi Kabupaten Pangandaran untuk  masa bakti tahun 2018-2023.

Pada muscab yang dihadiri Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Ketua DPD Gapenssi Jawa Barat, anggota gapensi Pangandaran dan tamu undangan lainnya, dalam sabutannya bupati menyampaikan, diharapkan Gapensi bisa menciptakan system yang sehat di dunia kontruksi, karena pemerintah pun akan segera menyiapkan regulasi untuk perangkat, baik untuk bupati atau aparat pemerintah lainnya.

“Kita juga minta ke gapensi agar bekerja dengan profesionalisme, seperti kalau materi dari pabrikan itu harus ada sertipikat yang mengatakan material K berapa dan lainnya, sehingga nanti bisa dikontrol dengan baik. “kata bupati.

Sebenarnya, lanjut bupati, jika dibanding dengan daerah lain, APBD Kabupaten Pangandaran sudah luar biasa yang mengalokasikan anggaran untuk pebangunan infrastruktur hingga Rp. 160 milyar, sehingga sampai tahun 2018 pembangunan infrastruktur yang ada di Pangandaran sudah mencapai 69 %.

 “Dan dengan anggaran sebesar itu ternyata masih kurang karena kita memang terlalu banyak kemauan membangunnya. “imbuhnya.

Bupati juga menegaskan, semua harus bekerja penuh tanggungjawab dan professional, karena jika tidak begitu akan habis energy untuk perbaikan temuan BPK, kejaksaan dan lainnya.

“Tapi Alhamdulillah dibanding 1-2 tahun lalu semuanya semakin profesional. “kata bupati lagi.

Sementara usai pelaksanaan muscab, Ketua BPC Gapensi Kabupaten yang baru terpilih, Ipin Aripin Hariansyah, kepada media mengatakan, terkait  tidak ada rekan gapensi lain yang tidak mau maju dalam kontestasi pemilihan ketua, karena seluruh anggota mungkin bisa menilai kinerja pengurus sebelumnya. Seperti, dengan program atau usulan dari anggota gapensi tentang kemudahan pelayanan, ketepatan palayanan serta bisa akurasi dalam menentukan tepat waktu, tepat harga dan tepat manfaat.

“Jadi selama ini rekan-rekan yang membutuhkan bantuan layanan, insaalloh kami siap 24 jam. Tegas Ipin.
Dan jika dikaitkan dengan apa yang diinginkan Bupati Pangandaran tentang sintim yang sehat, menurut Ipin, kaitan system yang sehat itu semua bisa dikorelasikan dengan tema muscab saat ini, maju inovatip dan berkarakter. 

“Kalau diambil dari kepanjangan kata maju, ju itu kepanjangan dari kata jujur, dan itu sesuai dengan arahan yang disampaikan ketua DPD Gapensi Jawa Barat. “terang Ipin.

Kemudian kaitan hal lainnya, seperti kualitas beton dan lainnya, kata Ipin, pihakinya sejak jauh-jauh hari pun sudah melaksanakan di lapangan serta didokumentasikan sehingga semuanya  bisa dipertanggungjawabkan.

Dan menurutnya, ia tidak hanya bicara saja, tapi jauh sebelumnya secara pribadi pun sudah langsung memberi contoh hal tersebut.

Sedangkan untuk anggota gapensi, masih kata Ipin, pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi, konsolidasi, kordinasi dan pelatihan.

“Dan apa pun judul dari semua kegiatan tersebut, intinya kami ingin meningkatkan pengetahuan kepada direktur badan usaha yang ada di BPC Gapensi Pangandaran. “tegas Ipin.

Tahun ini saja, lanjutnya, BPC Gapensi Pangandaran sudah melaksanakan 3 kegiatan, antara lain,  pelatihan tentang perpajakan, sosialisasi peraturan pemerintah.

“Dan belum lama ini kami juga melakukan pelatihan di jogya terkait apa sih yang namanya K3,  K 3.50,  K 275 dan seterusnya sehingga sedikit demi sedikit para direktur badan usaha secara teknis dia paham. “jelas Ipin.
Disoal jumlah anggota, Ipin mengatakan, per tahun 2017 ada 117 badan usaha yang tergabung di BPC Gapensi Pangandaran.

“Dan dari jumlah tersebut, hingga september 2018, yang sudah memenuhi AD-ART serta sudah benar-benar siap secara adimistrasi untuk mengikuti  lelang, baru berjumlah 64 badan usaha. “pungkasnya. (PNews)

WARGA KHAWATIR PENGERJAAN RAHABILITASI IRIGASI CILEMBU TERHAMBAT HUJAN

CIGUGUR-Gencarnya pembangunan infrastruktur yang digalakan Pemkab Pangandaran menjadi salah satu skala perioritas program kebijakan pemerintah, sangat disambut antusias warga. Tapi disayangkan dalam realisasi di lapangan terkadang tidak terkontrol dan pengerjaannya pun terkesan asal-asalan.

Seperti diungkapkan salah seorang warga Kampung Cilembu Desa Cigugur Kecaatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, Warsono, menurutnya pengerjaan rahabilitasi irigasi dalam pengerjaannya pihak kontraktor tidak cermat. Pasalnya, dalam pelaksanaannya sangat lambat dan dikhawatirkan tidak bisa selesai pada waktu yang sudah ditetapkan.

“Hingga saat ini pekerjaan baru sekitar 30 %, sehingga dikhawatirkan ketika musim hujan tiba bulan september-oktober, sementara perbaikan irigasi belum selesai, maka air pun akan meluber dan mengalir deras kemana-mana. “terang Warsono.(13/9)

Warsono menabahkan, pengerjaan pun nantinya akan terhambat jika saluran tersebut sudah dipenuhi air, sehingga bukan tidak mungkin jika pengerjaan saluran ini bisa gagal.

Warosono juga menyayangkan, dalam rehabilitasi irigasi di kampungnya yang menggunakan anggaran sebesar Rp. 647.755 juta ini tidak melibatkan warga sekitar menjadi pekerja. Karena, menurut Warsono, tidak sedikit warga disini yang berprofesi tukang tembok dan bangunan.

“Selain nanti kami punya saluran irigasi bagus, di sisi lain warga pun bisa ikut dapat pekerjaan. “ibuh Warsono.

Waroso juga merasa heran, karena di papan proyek tidak ditulis waktu pelaksanaan atau tanggal dimulai pengerjaan juga tidak ada alamat perusahaan yang mengerjakannya. (ANTON AS)

HAMDAN IBNU SHOLEH: “JADIKAN BULAN MUHARAM MOMENTUM UNTUK BERHIJRAH”

PANGANDARAN-Sudah saatnya seluruh komponen masyarakat berhijrah menuju kebaikan, karena di bulan muharam tahun baru islam sekarang bisa dijadikan momentum tersebut.

Demikian disampaikan salah seorang warga Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran, Hamdan Ibnu Sholeh, saat menghadiri acara muharaman di lapang Wonoharjo.(13/9)

Dikatakan Hamdan, jika melihat sejarah islam, saat Rasululloh berhijrah dari Mekah ke kota Madinah dengan segala resiko dan tantangannya, sehingga terbentuklah masyarakat madani. Jika saat itu nabi berhijrah secara makani (tempat), maka saat ini berhijrah bilhal (tingkah laku)

“Sejatinya berhijrah adalah menjadikan moral dan ahlak yang lebih baik lagi. “ungkapnya.

Menurut Hamdan, syiar agama di bumi Pangandaran semakin hari semakin terasa denyutnya, seperti saat ini yang dimulai dari rangkaian kegiatan keagamaan pada acara syukuran nelayan hingga gema takbir pada acara muharaman di desa-desa.

“Mudah-mudahan momentum peringatan bulan muharam ini jadi pintu barokah bagi kita semua. “pungkas Hamdan. (PNews)






SDN 1 DAN 2 CIBULUH KALIPUCANG TAHUN INI DAPAT BANTUAN REHAB

KALIPUCANG-Seluruh warga SDN 1 dan 2 Cibuluh Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran merasa bangga dan senang, pasalnya sekolahnya tahun ini mendapat bantuan APBN untuk memperbaiki ruang belajar peserta didiknya.
Seperti diungkapkan kepala SDN 1 Cibuluh, Aliamho Aljamho, setelah pengerjaan rehab selesai siswa pun semakin bersemangat untuk belajar.

“Baik guru pengajar ataupun seluruh peserta didik sekarang semakin terpicu untuk bisa menghasilkan yang terbaik. “ungkapnya.(12/9) 

Dengan seluruh jumlah 99  siswa, lanjut Aliamho, diharapkan bisa termotivasi untuk meraih prestasi baik di bidang seni, olahraga atau pun edukasi, sehingga selain bisa membawa nama baik sekolah juga mengharunkan daerah.

“Sekolah kami juga pernah meraih kejuaraan pada loba kaligrafi dan volley ball. ”imbuhnya bangga.

Sementara menurut ketua pelaksana rehab,  Siswanto St, dalam pengerjaan rehab 6 kelas ia tidak berani bekerja asal-asalan, karena kualitas pekerjaan akan dirasakan langsung oleh penerima manfaat, guru dan murid.

“Untuk rehab 6 ruang kelas ini menggunakan anggaran dari Kemendiknas sebesar Rp. 399 juta. “terang Siswanto.

Siswanto juga mengatakan, seluruh pengerjaan sudah sesuai dengan RAB dan spesifikasi baik material atau dala pengerjaannya sendiri. (ANTON AS)

H. JEJE WIRADINATA :"MANUSIA ITU MERUGI, KECUALU BERTAKWA DAN BERAMAL SOLEH"

PANGANDARAN-Ratusan warga berduyun duyun ikut ramaikan suasana setahun sekali ini dalam momen perhelatan menyambut tahun baru 1440 Hijriyah kali yang dipusatkan di kawasan pantai timur Pangandaran.

Kegiatan yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati pangandaran, H. Jeje Wiradinata dan H. Adang Hadarai, juga turut hadir anggiota DPRD Propinsi Jawa Barat, H. Ijah Hartini, Ketua DPRD Pangandaran, H. Iwsan M Ridwan, S.Pd, M.Pd serta seluruh anggota DPRD lainnya dan pejabat lingkup pemerintahan Kabyupaten Pangandaran.

 Dalam sambutannya, bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, berpesan, tahun 1439 hijriyah telah berlalu, sekarang menginjak tahun yang baru 1440 hijriyah, diharapkan dengan berlalunya tahun semoga dapat terus bisa berjalan dengan baik.

"Manusia itu merugi kalau tidak dapat meningkatkan ketakwaan dan amal soleh kita, mudah-mudahan di tahun yang baru ini kita bisa eningkatkan aal ibdaha kita seua, amin. “kata Jeje.(11/9)

Jeje menambahkan, hari ini pemerintah dan seluruh komponen masyarakat berkumpul dalam rangka silaturahmi dan sekalaigus  syukuran nelayan, bersama-sama memanjatkan doa’ pada Alloh agar selalu diberikan barokah.

“Semoga kita dapat menghindari unsur mistik pada acara syukuran ini, dan inilah hakikat bersyukur." Tegas Jeje. (HARIS F)

 

30 ANGGOTA DAN PENGURUS KNPI MANGUNJAYA PERIODE 2018-2021, DILANTIK

MANGUNJAYA-Sebanyak 30 orang pengurus dan anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran untuk masa bakti 2018-2021 baru-baru ini dilantik ketua KNPI Kabupaten Pangandaran, Solehudin, SIP,  bertempat di aula Kecamatan Mangunjaya.(12/9)

Ketua DPD KNPI Kecamatan Mangunjaya terpilih, Toni Andrian S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan, mengemban jabatan sebenarnya merupakan suatu musibah, karena harus bisa amanah serta mengemban tugas yang tidak ringan membawa nama besar organisasi untuk tetap menghasilkan dan berkontribusi nyata.

Masih kata Toni, Bung Karno pernah meminta 10 pemuda untuk mengguncang dunia, tapi hari ini ia memiliki tidak kurang dari 30 orang pemuda dari berbagai latar belakang organisasi dan disiplin ilmu, harus bisa mewarnai kepemudaan di Mangunjaya.

“Pemuda merupakan sumberdaya yang sangat besar, alangkah memalukan jika kita tidak mampu melakukan perubahan, khususnya generasi muda yang ada di angunjaya. “kata Toni.

Sementara dalam sambutannya, ketua KNPI Kabupaten Pangandaran, Solehudin SIP, mengatakan, pekerjaan rumah atau PR untuk KNPI sudah menumpuk, khususnya dalam ruang lingkup kepemudaan yang harus diselesaikan selama tiga tahun ke depan dalam periode kepengurusan ini.

“Beberapa agenda, seperti penguatan akidah generasi muda jaman millennial, pengurangan angka pengangguran, pemutusan rantai peredaran narkoba dan masalah pergaulan bebas menjadi prioritas utama kami,” kata Solehudin.

Ia menambahkan, seharusnya pemuda bisa proaktif dalam pembangunan, baik pebangunan fisik atau pun dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat serta gtidak selalu mengandalkan anggaran pemerintah saja.

“Pemuda KNPI dituntut harus kreatif dan inovatif untuk memberikan berbagai gagasan dan melakukan berbagai terobosan untuk membuka lapangan kerja baru serta selalu menjalin sinergitas dengan pemerintah dalam mewujudkan program Kabupaten Pangandaran menjadi tujuan wisata yang mendunia. Tegasnya. (Tn)

PEMKAB PANGANDARAN PERLU KAJI ULANG PENDIRIAN PENGOLAHAN SAMPAH DI CIKEMBULAN

SIDAMULIH-Nampaknya Pemkab Pangandaran terkesan kurang serius terkait masalah lingkungan hidup dan masalah perijinan, ini bisa jadi preseden dan citra buruk terhadap pemerintah daerah sendiri.

Demikian diungkap beberapa warga Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran tentang rencana pendirian bangunan untuk pengelohan sampah.

“Celakanya lagi bangunan tersebut beridiri di tengah pemukiman warga. “ungkapnya.(8/9)

Menurut warga yang kebetulan tinggal di sekitar lokasi, Sudin dan Tisna, ia tidak pernah diajak musyawarah atau sosialisasi baik dari pihak pemerintah atau pun CV. Tunas Pataka, rekanan yang ada di lapangan.

Walau pun nantinya akan digiling atau diproses daur ulang, kata Sudin, yang namanya sampah ya tetap sampah yang pasti menimbulkan aroma tidak sedap.

“Saya sudah membayangkan kalau ini jadi, nantinya puluhan truk setiap hari pasti akan lalu-lalang membawa gundukan sampah yang membawa bau tak sedap. “imbuhnya.

Masih kata Sudin dan Tisna, sebaiknya pemerintah mengkaji ulang ini karena dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan warga di kemudian hari, atau akan lebih baik jika pemda mencari lahan yang jauh dari pemukiman warga.

“Karena selain ada di tengah-tengah rumah penduduk, lokasinya tepat di jalan menuju obyek wisata yang selalu padat. “imbuhnya lagi.

Hal senada dikatakan warga yang lain, Jajang, ia berharap kepada pemangku kebijakan agar turun ke lapangan serta mau mendengar keluhan masyarakat secara langsung.

“Saya yakin maksud pemerintah baik, tapi mungkin tempatnya tidak sesuai. “kata Jajang. (ANTON AS)


KABAR GEMBIRA ! PEMKAB PANGANDARAN BAKAL BUKA PENDAPTARAN UNTUK 447 CPNS

PANGANDARAN-Kabupaten Pangandaran dipastikan akan menerima CPNS dengan kuota 447 dari jumlah usulan 650 CPNS yang diusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan).

Demikian disampaikan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, saat dihubungi lewat telepon celullernya.(12/9)

“Dengan jumlah tersebut tentunya kita akan rapatkan dulu dengan baperjakat untuk menganalisa tanaga apa saja yang kita butuhkan. “kata bupati.

Bupati juga mengatakan, terkait penerimaan CPNS ini masih ada yang harus dikomunikasikan dulu dengan Menpan, seperti kebutuhan tenaga bidan yang belum terakomodir dalam CPNS tahun ini.

Disoal tenaga tenaga katagori 2 (K2), bupati menyampaikan, sarat untuk bisa mengikuti tes CPNS harus maksimal 35 tahun dan berijasah tahun 2013.

“Jadi dengan sarat itu saja banyak teman-teman K2 yang tidak bisa mengikuti tes CPNS.” imbuhnya.

Sementara saat dihungungi lewat telepon, menurut salah seorang pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pangandaran, mengatakan, kalau melihat random dari kemenpan, mulai pengumuan CPNS tahun ini akan dilaksanakan tanggal 19 september dan pelaksanaan tes CPNS yang dikeluarkan dari Badan kepegawaian nasional (BKN), diperkirakan pada minggu ke I-II bulan oktober.

Tapi sebaiknya, lanjutnya, masyarakat menunggu kepastian dari pemerintah daerah saja yang nanti akan ditandartangani oleh bupati.

“Karena kalau sudah ada kepastian, nanti juga akan ada pengemuman resmi dari pemda baik melalaui web resmi pemda atau mungkin di media.“jelasnya. (hiek)

UNTUK TINGKATKAN SINERGITAS, BAWASLU DAN DPRD PANGANDARAN GELAR AUDENS

PARIGI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran beberapa hari lalu mendatangi pimpinan DPRD Pangandaran di ruang rapat paripurna untuk menggelar audens untuk membahas sinergitas kinerja kedua lembaga khususnya pada persoalan-persoalan kepemiluan.

Ketua  DPRD  Kabupaten Pangandaran, H. Iwan M Ridwan, S.Pd, M.Pd, yang didampingi Wakil Ketua Adang Sudirman, Muhamad Taufiq, S.IP. M.Si  dan seluruh anggota DPRD, di hadapan para komisioner dan Kepala Sekretariat Bawaslu, atas nama lembaga wakil rakyat mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Pangandaran untuk masa bakti 2018-2023.

“Mudah-mudah bisa amanah dalam menjalan tugas selama masa kerja 5 tahun kedepan. “kata Iwan.(10/9)

Usai auden, ketua Bawaslu, Iwan Yudiawan, kepada wartawan, mengatakan, pertemuan ini digelar untuk lebih mempererat tali silaturahmi serta bisa terus melakuka, sehingga  akan terus  terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dan professional.

“Dan tentunya proses tahapan Pemilu 2019  pun bisa berlangsung aman dan  kondusif," ungkap Iwan.

Iwan menambahkan, pihaknya menghimbau kepada semua para calon caleg agar bisa bersabar untuk tidak berkampanye di luar jadwal yang telah di tentukan, karena sebentar lagi akan masuk pada tahapan diumumkannya DCT Tahun 2019 oleh KPU nanti pada tanggal 20-23 September 2018.

“Kepada para caleg diharap bersabar menahan diri untuk tidak dulu berkampanye, tunggu saja pada saatnya nanti. “kata Iwan lagi.

Anggota Bawaslu Kabupaten Pangandaran yang juga selaku Kordiv Hukum, Penagangan Pelanggaran Dan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu (Div HPP DAN PSPP), Uri Juweni,  menambahkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu 2019  di Kabupaten Pangandaran sekarang berjumlah 316.218, dengan jumlah  TPS sebanyak 1.350.

“Jumlah DPT ini ada tambahan jika dibanding pada Pilkada gubernur beberaqpa bulan lalu,  yakni 311.176 DPT dan 717 TPS. “terang Uri.

Sementara menurut Kordiv Pencegahan Dan Hubungan Antar Lembaga, Gaga Abdilah Sihab,
saat ini pihaknya terus melakukan pencermatan terkait adanya kegaandaan dan permasalah pemutakhiran data pemilih di tingkat nasional yang jumlahnya mencapai 131.363.

"Dan di Kabupaten Pangandaran mendapat permasalahan kegandaan daftar pemilih sejumlah  126 orang yang tersebar di 10 Kecamatan," ungkapnya.

Terkait kegandaan data tersebut, lanjut Gaga, Bawaslu Pangandaran akan terus berkordinasi dengan Bawaslu Provinsi, karena tugas Bawaslu dalam pencermatan ini merupakan upaya menjaga hak pilih masyarakat  pada pemilu 2019. (Tn)

TAK KUNJUNG DAPAT BANTUAN PEMDA, RUMAH AGUS PUN AKHIRNYA ROBOH

MANGUNJAYA-Setelah menunggu dan hanya menunggu berharap bantuan pemerintah tak kunjung tiba, sebuah rumah milik Agus di Dusun Babakan Desa Sindangjaya Kecamatan Mangunjaya, akhirnya roboh.

Menurut kepala dusun, Asep Roni, kini  warga puun berinisiatif mengumpulkan dana untuk perbaikan rumah agus yang roboh tersebut, karena jika tidak cepat-cepat dibangun kembali kasihan Agus dan keluarganya harus tinbggal dimana.

Dikatakan Asep, setelah berkoordinasi dengan ketua RT,RW dan kepala desa untuk membuat surat permohonan bantuan dana kepada warga sekitar, akhirnya terkumpul sedikit demi sedikit unjtuk biaya perbaikan.

Asep juga merasa bersyukur dengan semangat gotong-royong dan kebersamaan antar warga, rumah Agus pun bisa diperbaiki walau alakadarnya.

“Sebelumnya upaya ke pemerintah melalui program rutilahu telah di ajukan namun hingga rumah Agus roboh tak kunjung membuahkan hasil. “terang Asep .(8/9)   *Tn*

SUNGAI CIWAYANG TERCEMAR AKIBAT LIMBAH CV UNA SURYA ?

Kelompok Penggerak Pariwiata (kompepar) obyek wisata Sungai Ciwayang, menyesalkan Cv. Una Karya produksi tepung kelapa yang membuang limbah industrinya langsung ke sungai Ciwayang.

Menurut Ketua Kompepar, Ujang Sahri, selama ini sungai Ciwayang yang dijadikan wisata body rafting, jadi tercemar, pasalnya limbah sisa yang dibuang tersebut berkembang biak jadi ribuan cacing-cacing merah.

“Tentu saja wisatawan pun mengeluh karena setelah body rafting badannya galtal-gatal. “kata Ujang. (7/9)

Ujang pun meyakini, gatal-gatal yang dialami pelancong ini diakibatkan cacing yang berasal dari pembuangan limbah CV. Una Surya.

“Selain terganggu wisata body rafting, masyarakat yang tinggal di sepnajang aliran sungai pun yang sehari-hari memanfaatka air sungai untuk mand, cuci bahkan air minum pun ikut tercemar. “kata Ujang lagi.

Sementara saat dikonfirmasi ke pihak perusahaan, CV.Una Surya, melalui bagian maintenance, Rion, mengatakan, sebenarnya limbah tersebut sudah melalui du filter penyaringan. Filter pertama berfungsi untuk menjernihkan cucian hampas kelapa, dan filter kedua, kolam untuk pengecekan control penjaringan air limbah. (ANTON AS)

“Dan masalah pipa yang dipotong dan airnya yang masuk ke dalam kolam, dimaksudkan agar air bisa mengalir keluar. “ungkap Rion. (ANTON AS)

RIBUAN OFFROADER ADU NYALI DI ADVENTURE TRAIL GUNDALA III PANGANDARAN

PANGANDARAN-Untuk kesekian kalinya Pangandaran jadi ajang ketangkasan bermotor, khususnya para penggila motor jenis trail. Kali ini para para peserta ditantang menguji adrenalinnya pada even Adventure Trail Gundala lll.(8/9)

Kegiatan yang diikuti 3 ribu peserta yang berasal dari berbagai daerah ini dipusatkan dengan mengambil garis star di kawasan pantai barat Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran, dengan rute Desa Cikembulan, melintasi kawasan hutan di Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih, dilanjtukan dengan penyusuri area pesawahan dan hutan di Ciparakan Desa Pageurgunung, Purbahayu , Wonoharjo dan kembali finish di patani barat.

Pada pembukaan di sekitar lokasi start, Buapti dan Wakil Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dan H. Adang Hadari, nampak hadir serta berkesempatan membuka kegiatan mengibarkan bendera start.

Dalam sambutannya, bupati pangandaran, menyampaikan rasa terimakasihnya pada selurh panitia penyelenggara dan peserta Adventure Trail Gundala lll yang secara tidak langsung sudah membantu pemerintah daerah mempromosikan pariwisata Pangandaran.

“Visi-misi Pangandaran menjadi tujuan wisata dunia tidak akan terwujud tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat, seperti halnya penyelenggaraan even ini. “kata bupati.

Di temnpat yang sama, ketua Panitia Penyelenggara, Herdis, mengatakan, 3 ibu lebih peserta  offroader yang datang dari Sumatra , Jawa, Bali dan Kalimantan, mengaku puas dan terkesan dengan trek yang dilalui selama adventure dengan melintasi alam laut, hutan, sawah, sungai, perkebunan dan perkampungan warga pedesaan.

“Menurut para peserta, dengan medan yang sangat menantang dan eksotik keindahan alamnya, Pangandaran memang layak dijadikan kegiatan adventure. ”ungkap Herdis (ANTON AS)

WARGA PANGANDARAN SIAP SONGSONG DAN GEBYARKAN TAHUN BARU HIJRIYAH

PANGANDARAN-Dalam menyambut tahun baru Islam di bulan Muharom 1440 H di tahun ini, Majlis Ulama Indonesia (MUI), menghimbau umat Islam di wilayah Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran  untuk sama-sama aktif menyambut pergantian tahun baru hijriyah ini.

Sebelumnya berdasar hasil musyawarah MUI Kabupaten Pangandaran pada beberapa waktu yang lalu sepakat mengintruksikan di 10 kecamatan untuk serentak mnenggelar tahun baru.

Di antara ragam acara pun disesuaikan dengan kebiasaan setiap tempat, seperti pawai ta'aruf, bermuhasabah, tabligh, dan kegiatan lainnya. Terpenting adalah menghidupkan suasana tahun baru.

Menurut ketua MUI Kecamatan Pangandaran, menyambut tahun baru hijriyah ini selain tradisi juga sarat nilai kebersamaan dan persaudaraan, dan sekaligus berlomba-lomba dalam kebaikan.

"Ini adalah tradisi kita untuk menjadikan syiar Islam ini sebagai bukti kebersamaan dan seyogyanya lebih respon karena secara langsung kita bersinggungan dengan pariwisata," katanya.(7/9)

Sementara, camat Kecamatan Pangandaran, menyampaikan, pada intinya pihak kecamatan tetap mendorong dan mendukung agar peringatan menyongsong tahun baru islam ini lebih semarak.
“Kami akan pun bersinergi dengan pihak terkait untuk kelancaran acara ini.”kata camat, yang diwakili salah satu staopnya. (HARIS F)